Ø ILMU KIMIA
Ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan
sifat zat atau materi dari
skala atom hinggamolekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang
ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan
interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut
pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi
umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Ø KONSEP DASAR ILMU KIMIA
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia.
Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik.Senyawa
organik diberi nama menurut sistem tatanama
organik. Senyawa
anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.
2. Atom
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang
bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron,
dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom
juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih
mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif
dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
3. Unsur kimia
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang
sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur.
Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari
unsur kimia karbon,
dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
4. Ion
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul
yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kationbermuatan
positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan
negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garamnetral (misalnya natrium
klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang
tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida(OH−)
dan fosfat (PO43−).
5.
Senyawa
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau
lebih unsur dengan perbandingan
tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa
yang mengandung hidrogen dan oksigendengan
perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
6.
Molekul
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari
suatu senyawa kimia murni yang masih
mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua
atau lebih atom yang terikat satu
sama lain.
7. Zat kimia
Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau
campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar
materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk
campuran, misalnya air, aloy, biomassa,
dll.
8. Orbital
atom dan orbital molekul elektron
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal.
Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan
oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan
susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat
digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih
kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat
digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika
kuantum.
9.
Wujud zat
Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik
makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun
sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi,
dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair,
dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein,
dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
10.
Reaksi kimia
Reaksi
kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul.
Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih
besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul.
Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
11.
Kimia kuantum
Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan
dasar materi pada
tingkat molekul.
Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan
menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana
yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika
kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar
tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia
komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam
mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena
implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan
diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia
komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan,
atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua
operator, satu berhubungan dengan energi
kinetik dan satunya dengan energi
potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang
digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran
elektron.
12.
Hukum kimia
Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang
diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massayang menyatakan bahwa
tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa.
Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang
kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika,
dan kinetika.
13.
Industri Kimia
Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang
penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan
sebesar USD $587 miliar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran
rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.
Ø SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar