Rabu, 19 November 2014

MATERI

Ø MATERI
    Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum, materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
    Materi tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam 4 fase berbeda, yaitu : padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat), namun terdapat pula fase materi yang lain, seperti Kondensat Bose-Einstein.
    Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut.struktur zat kimia menggambarkan letak atom-atom dalam ruang salah satu identitas kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya, yaitu : gas, cair, dan padat.
ü  Zat kimia yang berwujud gas mempunyai partikel berjauhan dan daya tariknya kecil atau hampir tidak ada.
ü  Zat berwujud padat daya tarik partikelnya kuat sekali dan jaraknya sangat dekat.
ü  Zat cair berada diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya maupun daya tariknya.

Ø KLASIFIKASI MATERI   
  1. ZAT TUNGGAL : UNSUR dan SENYAWA  
  2. CAMPURAN : HOMOGEN dan HETEROGEN
*    KETERANGAN GAMBAR :
a.      Zat tunggal : Materi yang mempunyai sifat dan komposisi sama di seluruh bagiannya. Terdiri dari  unsur dan senyawa.
b.      Zat campuran : materi yang terbentuk dari gabungan 2 zat tunggal atau lebih dengan komposisi yang bervariasi.
c.       Unsur : Materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana.
d.      Senyawa : materi yang terbentuk dari 2 unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
e.      Campuran : Terbentuk dari 2 atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Campuran dapat berupa larutan, suspensi, atau koloid.
f.        Larutan : Campuran homogen.
g.      Suspensi : Campuran kasar dan tampak heterogen.
h.      Koloid : Campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi.
Campuran dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
                                            i.            Campuran Homogen : Penggabungan 2 zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya merata sehingga membentuk 1 fasa.
                                          ii.            Campuran Heterogen : Penggabungan yang tidak merata antara 2 zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komposisi tidak sama.

Ø SIFAT – SIFAT MATERI
  1. SIFAT FISIKA
  2. SIFAT KIMIA
*      Sifat Fisika : sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Berikut ini pembahasan sifat-sifat fisika, antara lain :
1)      Wujud zat
Dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.
2)      Warna
Sifat fisika yang dapat diamati secara langsung.
3)      Kelarutan
4)      Daya hantar listrik
Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dengan gejala yang ditimbulkan.
5)      Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi 2, yaitu : benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik : benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet sedangkan Benda non magnetik : Benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
6)      Titik didih
Merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
7)      Titik leleh
Merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.


*    Sifat Kimia : ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia, antara lain :
1.      Mudah terbakar
2.      Mudah busuk
Akibat terjadinya reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mangakibatkan makanan dan minuman membusuk dan berubah rasa menjadi asam.
3.      Berkarat
4.      Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alamada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : Magnesium, Uranium, dan Natrium.
5.      Racun

Ø PERUBAHAN MATERI
  1. PERUBAHAN FISIKA
  2. PERUBAHAN KIMIA
*    Perubahan fisik : Materi yang masih mempertahankan identitasnya, komposisinya tetap.
*      Perubahan kimia : Perubahan yang melibatkan pergantian komposisi materi.

Ø BERDASARKAN UKURAN JUMLAH ZATNYA
  1. SIFAT EKSTENSIF
  2. SIFAT INTENSIF
*    Sifat Ekstensif : Sifat yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
*      Sifat Intensif : Sifat yang tidak bergantung pada ukuran dan jumlah zat.


SUMBER :




Sabtu, 15 November 2014

METODE ILMIAH

Ø METODE ILMIAH
                Metode ilmiah atau proses ilmiah (scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis lulus uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi teori ilmiah.

Ø UNSUR – UNSUR METODE ILMIAH
                Unsur-unsur metode ilmiah adalah pengulangan 4 langkah berikut :
a.      Karakteristik (pengamatan dan pengukuran)
b.      Hipotesis (penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
c.       Prediksi (deduksi logis dan hipotesis)
d.      Eksperimen (pengujian atas semua hal diatas)

Ø LANGKAH – LANGKAH METODE ILMIAH
Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga.  Adapun
langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut :
1.      Merumuskan Masalah
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan
penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.
2.      Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Rumusan hipotesis dapat membantu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Oleh karena itu, melalui rumusan hipotesis akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya.
3.      Mengumpulkan Data
Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Pengumpulan data memiliki peran penting
dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis.
4.      Menguji Hipotesis
Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak langsung membenarkan
atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis.
5.      Merumuskan Masalah
Langkah paling akhir dalam berfikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
merumuskan masalah. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas.

SUMBER :


ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Ø ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
                Ilmu pengetahuan teknologi atau yang biasa kita sebut dengan istilah IPTEK dimana akronim tersebut mempunyai artinya sendiri baik ilmu, pengetahuan, maupun teknologi.
            Ilmu dapat dipandang sebagai produk, sebagai proses, maupun sebagai paradigma etika, diantaranya :
a)      Ilmu dipandang sebagai proses
Ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia, dan perilaku baik secara individual maupun kelompok.
b)      Ilmu sebagai produk
Ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya universal
c)      Ilmu sebagai paradigma etika
Karena ilmu selain universal, komunal, ilmu juga sebagai alat meyakinkan sesuatu sekaligus sebagai skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.

Istilah ilmu yang dikemukakan diatas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistomology. Jadi, epistomologis merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistomologis ilmu tercemin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pemikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah.

Ilmu pengetahuan memiliki 3 komponen penyangga tubuh pengetahuan, yaitu:
        i.            Ontologis
Hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, dengan kata lain ontologis merupakan objek .formal dari suatu pengetahuan.
      ii.            Epistomologis
Cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.

    iii.            Aksiologis
Asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.

Teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tekne” yang berarti pekerjaan,
dan“logos” berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai industri.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.

Ø PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Bagi masyarakat sekarang, ilmu pengetahuan dan teknologi sudah merupakan
religion. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang :
1.      Bidang Informasi dan Komunikasi’
·         Lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru melalui internet
·         Dapat berkomunikasi secara tidak langsung yang sangat jauh dengan melalui handphone
2.      Bidang Ekonomi dan Industri
·         Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
·         Produktifitas dunia industri semakin meningkat
·         Terjadinya industrilisasi
3.      Bidang Sosial dan Budaya
·         Meningkatnya rasa percaya diri
·         Tekanan, kompetisi yang terjadi di berbagai aspek kehidupan



4.      Bidang Pendidikan
·         Munculnya media massa dan media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan
·         Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
·         Sistem pembelajaran tidak mengharuskan melalui tatap muka
5.      Bidang Politik
·         Di bidang politik internasional, terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme
·         Proses regenerasi kepemimpinan
·         Timbulnya kelas menengah baru

SUMBER :


LINGKUNGAN HIDUP

Ø LINGKUNGAN HIDUP
                Lingkungan hidup sering disebut sebagai lingkungan adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tidak hidup dialam yang ada di bumi yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
            Unsur – unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.      Unsur Hayati (Biotik)
Unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hiduo, seperti : manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolahan, maka lingkungan hayatinya ialah tumbuh-tumbuhan, sedangkan jika kalian berada di kelas, maka lingkungan hayatinya ialah teman sekelas kalian.
b.      Unsur Sosial Budaya
Unsur lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasa, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhkuk sosial.
c.       Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur lingkungan hiduo yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti : tanah, air, udara, iklim, dan sebagainya.

Ø  UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
                Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan yang tinggal di bumi. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan sangat besar mamfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak nanti.
            Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh semua yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain :
1.      Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring atau perbukitan)
2.      Pelestarian udara
3.      Pelestarian hutan
4.      Pelestarian laut dan pantai
5.      Pelestarian flora dan fauna
6.      Menggalakan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita
7.      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran
8.      Mengurangi atau menghindari gas kimia
SUMBER :