Ø PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk 1 tujuan
tertentu, dan
saling
berkualifikasi yang tidak terpisahkan 1 dengan yang lainnya. Jadi, pancasila
pada dasarnya 1 bagian atau unit-unit yang saling berkaitan 1 sama lain, dan
memiliki fungsi serta tugas masing-masing
·
DASAR ILMIAH PANCASILA SEBAGAI SUATU KESATUAN SISTEMATIS
DAN LOGIS
Pengetahuan ilmiah
dapat disebut juga dengan istilah ilmu, menurut The Liang Gie pengetahuan
ilmiah merupakan serangkaian kegiatan dengan pemikiran dan menggunakan berbagai
tata cara sehingga menghasilkan sekumpulan pengetahuan yang teratur mengenai
gejala-gejala alami, kemasyarakatan, perorangan dan tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pengalaman, dan memberikan penjelasan atau melakukan penerapan. Syarat-syarat pengetahuan ilmiah :
a)
Berobjek : memiliki sasaran atau objek
material dan titik perhatian tertentu atau objek formal
b)
Bermetode : seperangkat pendekatan sesuai
dengan aturan-aturan yang logis
c)
Bersistem : memiliki kebulatan dan
keutuhan
d)
Bersifat Universal : atau dikatakan bersifat
objektif, dalam arti bahwa penelusuran tidak dirasakan oleh alasan rasa senang
atau tidak senang, setuju atau tidak setuju, melainkan alasan yang diterima
oleh akal, dengan demikian kebenaran relativ tidak dapat dibatasi oleh waktu,
ruang, keadaan, kondisi, atau jumlah tertentu.
A.
PENDEKATAN SEJARAH
Dengan pendekatan sejarah disini diharapkan dapat
terlihat jelas proses
Pertumbuhan dan perlembagaan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan.
Disamping hal tersebut, sejarah memiliki jarak waktu dan tempat. Contoh
kejadian dari zaman Sriwijaya dan Majapahit, sudah dapat dipastikan antara kita
tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut secara real.
B.
PENDEKATAN YURIDIS KONSTITUTIONAL
Pancasila dari sisi hukum ketatanegaraan sangatlah
penting untuk
dipelajari. Hukum mengatur kegiatan hidup kita sebagai warga negara
Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber
hukum dalam kehidupan bernegara. Dengan demikian, hukum haruslah dipahami
dengan baik agar dapat mengamalkan dengan baik.
C.
PENDEKATAN FILOSOFIS
Dalam pendekatan filosofis ini kita tidak membahas
seluruh ilmu filsafat
yang sangat luas cakupannya.
Ø PENGERTIAN SISTEM DAN UNSUR-UNSUR
SISTEM
Sistem adalah suatu kesatuan prosedur yang saling
berkaitan 1 dengan
yang lainnya, bekerja sama sesuai dengan aturan yang diterapkan sehingga
membentuk suatu tujuan yang sama. Pancasila dikatakan sebagai Sistem Filsafat
karena didalamnya terdapat nilai-nilai Ketuhanan (theologi), nilai Manusia
(antropologi), nilai Kesatuan (metafisika), nilai Kerakyatan (hakekat
demokrasi), dan nilai Keadilan (hakekat keadilan). Unsur-unsur sistem :
a)
Unsur Ketuhanan : Berdasarkan pengalaman sejarah
sebelum datangnya agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen bangsa Indonesia telah
mempunyai kepercayaan. Karena keadaan alam sedemikian rupa maka bangsa
Indonesia berusaha mempertahankan dan mengembangkan hidupnya untuk bisa mengatasi
tantangan alam tersebut.
b)
Unsur Kemanusiaan : Pada hakekatnya kemanusiaan
adalah bawaan kodrat manusia. Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya semua
bangsa mesti mempunyai kemanusiaan, begitu pula bangsa Indonesia bahkan
kemanusiannya adalah adil dan beradab.
c)
Unsur Persatuan : bangsa Indonesia memiliki
ciri-ciri yaitu rukun bersatu dan kekeluargaan. Bertindak bukan semata-mata
atas perhitungan untung atau rugi dan pamrih serta kepentingan pribadi. Oleh
karena itu, unsur persatuan sudah terdapat didalam kehidupan masyarakat
Indonesia
d)
Unsur Kerakyatan : Istilah kerakyatan berarti
bahwa berdaulat atau yang berkuasa adalah rakyat. Meskipun sebelum tanggal 17
Agustus 1945 di Indonesia belum pernah ada pemerintah yang bersifat Demokratis
seperti sekarang ini namun sebenarnya unsur-unsurnya sudah ada, yang selama itu
tidak dimamfaatkan secara nasional formal.
e)
Unsur Keadilan : Istilah adil disini menunjukkan
bahwa orang harus memberi kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu
mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain dan dirinya.
Ø
PERBANDINGAN SISTEM
FILSAFAT PANCASILA DENGAN SISTEM FILSAFAT LAINNYA DIDUNIA
Secara Filosofis, pancasila sebagai suatu kesatuan sistem
filsafat yang
Memiliki dasar ontologis, dasar epistomologis, dan dasar
aksioogis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya, misalnya
materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dan lain-lain
paham filsafat di dunia.
a) Dasar
Antologis sila-sila pancasila
Manusia yang
memiliki hakikat mutlak, oleh karena itu hakikat dasar ini
juga disebut sebagai dasar antropologis. Subjek pokok
pendukung sila-sila pancasila adalah manusia.
b) Dasar
Epistomologis sila-sila pancasila
Pancasila pada
hakikatnya merupakan suatu sistem pengetahuan. Kalau
Manusia merupakan basis ontologi Pancasila maka dengan
demikian mempunyai implikasi terhadap bangunan epistomologis dari Pancasila.
Terdapat 3 persoalan yang mendasar dalam epistomologis, yaitu : 1. Tentang
sumber pengetahuan manusia, 2. Tentang teori kebenaran pengetahuan manusia, 3.
Tentang watak pengetahuan manusia.
c) Dasar
Aksiologis sila-sila pancasila
Pada hakikatnya
semua itu bernilai, hanya nilai macam apa saja yang ada
serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia.
Sedangkan jika dibandingkan dengan filsafat-filsafat lainnya yaitu :
i.
Materialisme
Paham dasar filsafat yang menyatakan hal yang dapat
diartikan benar-benar ada
adalah materi.
Dengan kata lain Materialisme merupakan paham atau aliran yang menganggap bahwa
dunia ini tidak ada selain materi atau alam dan dunia fisik adalah satu.
ii.
Liberalisme
Suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan
berpikir bagi para
individu.
Paham Liberalisme menolak adanya perbatasan khusus dari pemerintah dan agama.
iii.
Pragmatisme
Aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah
segala sesuatu yang
membuktikan
dirinya benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasil yang bermamfaat
secara praktis.
iv.
Komunisme
a. Komunisme paham yang menganut ajaran Karl Marx yang
bercita-cita menghapus hak milik
Perseorangan
dan mengganti hak milik secara bersama
b. Religiusisme paham atau keyakinan akan adanya kekuatan
gaib yang suci,
menentukan
jalan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-hati
dan diikuti jalan dan aturan serta norma-norma
c. Utilitarianisme menurut teori suatu perbuatan ada baiknya
jika membawa
mamfaat, tapi
mamfaat tersebut harus menyangkut bukan saja 1 atau 2 orang melainkan
masyarakat secara keseluruhan
d. Sosialisme paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan
usaha kolektif
yang produktif dan membatasi milik perseorangan.
e. Kapitalisme suatu ajaran atau paham tentang modal atau
segala sesuatu yang
dihargai dan
diukur oleh uang.
v.
Idealisme
Suatu ajaran atau faham atau aliran yang menggangap bahwa
realitas ini terdiri
atas roh-roh
atau jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar