Selasa, 22 Maret 2016

PROPOSAL USAHA

Pengertian Proposal Usaha
Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang berisi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan.

Manfaat Proposal Usaha
Ada beberapa manfatat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan penyusunan proposal usaha/bisnis, yaitu sebagai berikut :
1)  Berguna untuk membandingkan antara perkiraandengan hasil yang nyata.
2)  Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang diharapkandari sudut pandang pihak lain.
3) Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
4) Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya.
5) Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan usaha.

Keseluruhan isi proposal usaha mendorong wirausahawan untuk menganalisis keseluruhan aspek usaha dan mempersiapkan alternatif strategi yang efektif untuk menghadapi situasi yang ada. Oleh karena proposal usaha itu dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak lain yang terkait, seperti bankir, investor, konsumen, konsultan, pengacara, pemerintah daerah, dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan proposal usaha harus selengkap mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.

SUMBER :

STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi serta budaya, aspek pasar serta pemasaran, aspek teknis serta teknologi sampai dengan aspek manajemen serta keuangannya, dimana hal itu digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan serta hasilnya digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.

Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu :
1. Aspek hukum .
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
ü  Izin lokasi
ü  Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
ü  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
ü  Surat tanda daftar perusahaan
ü  Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
ü  Surat tanda rekanan dari pemda setempat
ü  SIUP setempat
2. Aspek sosial ekonomi dan budaya.
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar ,  karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
ü  Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
ü  Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.
ü  Dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3. Aspek teknis dan teknologi .
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, serta pemilihan teknologi yang sesuai.
4. Aspek manajemen .
Menyangkut pembangunan serta operasional.
5. Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh serta proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal serta sumber dana yang bersangkutan.

Pihak pihak yang berkepentingan dalam studi kelayakan bisnis
1. Pihak Investor .
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang dibuat , dikarenakan investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan modal yang akan ditanamkan.
2. Pihak Kreditor atau lembaga perbankan .
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis serta mempertimbangkan bonafiditas serta tersedianya agunan yang dimilliki.
Studi kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk dapat memberikan pinjaman.
3. Pihak Manajemen Perusahaan .
Sebagai leader(pemimpin) manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk dapat mengetahui dana yang akan dibutuhkan serta digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan atau mengolah usaha atau proyek.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat.
Studi kelayakan bisnis  digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memberikan izin usaha atau proyek. masyarakat juga perlu mengetahui serta memahami studi kelayakan bisnis rencana uaha ataupun proyek tersebut untuk di jadikan dasar dalam pengambilan keputusan memberikan izin.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi .
Kebijaksanaan pembangunan ekonomi dirancang serta dirumuskan oleh pemerintah. sedangkan pelaksanaan dilakukan oleh masyarakat melalui bermacam macam pelaksanaan usaha proyek. Berarti pelaksanaan pembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing rencana usaha atau proyek.

SUMBER :

IDE BISNIS

PENGERTIAN IDE BISNIS
Ide Bisnis merupakan titik awal untuk setiap pengusaha saat ini atau masa depan. Hal ini penting karena itu adalah awal dari kehidupan yang baru - suatu kehidupan bisnis dan kehidupan dari seorang pengusaha. Namun, ide yang paling penting hanya dalam tahap awal.
Nah, kita punya ide bisnis dan sekarang pertanyaannya adalah: apa yang harus dilakukan berikutnya? Dalam posting ini, tidak mencakup semua kegiatan kewirausahaan, tetapi hanya apa yang Anda lakukan ketika datang sebuah ide Bisnis yang baik.

1. Tentukan Produk dan Layanan
Setiap bisnis bergantung pada sesuatu yang menjual. Sesuatu yang bisa menjadi produk atau jasa. Sekarang Anda memiliki gagasan yang mendapatkan beberapa jenis produk atau jasa untuk bisnis di masa depan atau saat ini. Hal berikutnya yang harus Anda harus adalah menentukan secara akurat dan jelas produk-produk atau jasa tersebut. Pertanyaan yang akan perlu Anda untuk menjawab adalah:
• Apa produk atau jasa Anda akan menawarkan?
• Apa saja fitur dari produk atau jasa?
• Apa manfaat bagi pengguna potensial dari produk atau jasa tersebut?
• Apa yang akan menjadi layanan tambahan pada produk atau jasa yang ditawarkan?

2. Tentukan Pasar
Anda sudah punya ide Bisnis, dan Anda telah menetapkan produk atau jasa yang akan ditawarkan ke pasar. Hal berikutnya yang harus Anda lakukan dengan jelas, tepat dan tidak ambigu untuk menentukan pasar yang akan Anda sasar. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang Anda sebagai pengusaha harus menjawab:
• Di mana pasar yang akan Anda tawarkan produk dan jasa (kota, daerah, negara, benua, dll) Anda?
• Siapa yang akan menjadi konsumen dari produk-produk atau jasa Anda (jenis kelamin, usia, pendapatan, etnis)

3. Tentukan Pesaing Utama
Elemen penting berikutnya setelah produk, jasa dan pasar pesaing . Jangan membuat kesalahan dengan meremehkan pesaing, karena keberhasilan bisnis Anda sebagian besar akan tergantung pada kinerja mereka.
Hal ini diperlukan justru untuk menentukan pesaing utama yang sudah bermain di pasar. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang Anda sebagai pengusaha harus menjawab:
• Siapa 5 pelaku pasar terbesar dalam industri di mana ide bisnis Anda berada?
• Apa, di mana dan bagaimana yang 5 pelaku pasar utama tersebut menawarkan produk dan jasanya terhadap konsumen?
• Apa saja fitur kelebihan dari produk atau jasa mereka?
• Apa manfaat yang mereka berikan kepada pasar dengan produk atau jasa kepada konsumen?
• Apa pengaruh dari pasar tentang masuknya pesaing baru dan bagaimana sulitnya untuk dicapai?

4. Tentukan Sumber Daya
Anda sudah punya ide, telah menetapkan produk dan jasa, telah menetapkan pasar di mana Anda akan menawarkan produk-produk dan jasa dan telah menetapkan pesaing utama, dan apa yang mereka lakukan. Sekarang saatnya untuk menentukan sumber daya yang diperlukan jika ingin ide bisnis Anda menjadi kenyataan.
• Berapa banyak sumber daya manusia yang akan dibutuhkan?
• Apa jenis modal intelektual yang akan Anda butuhkan untuk bisnis Anda?
• Berapa banyak sumber daya keuangan yang diperlukan?
• Di mana Anda akan menemukan bahwa sumber daya keuangan?
• Sumber daya material apa yang akan dibutuhkan?
• Di mana Anda akan menemukan sumber daya material tersebut?
• Apa sumber daya informasi yang akan dibutuhkan?
• Apa yang akan menjadi sumber daya informasi untuk bisnis Anda?

5. Setelah ini Apa Selanjutnya?
Selalu akan ada sesuatu yang berikutnya karena Anda adalah seorang pengusaha yang mulai atau sedang memperluas bisnis. Setelah Anda menentukan unsur-unsur diatas, Anda akan memiliki fakta-fakta tambahan, yang harus disertakan dalam penawaran Anda ke pasar.

Langkah-langkah cara pengembangan ide bisnis:
1. tetapkan dengan jelas.
2. tentukan tujuan khusus.
3. setiap karyawan harus memahami.
4. laksanakan sistem pencatatan prestasi.
5. berikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi pengembangan ide usaha menjadi obsesi.
6. upayakan karyawan memahami perannya dan berikan kesempatan untuk terlibat.
Sukses Usaha atau bisnis wirausaha sebenarnya tergantung pada pemanfaatan peluang usaha, sumber daya uang, pengembangan ide, para pelanggan, dan waktu yang digunakannya. begitupun dalam proses manajemen usaha dalam mengembangkan idenya meliputi :
a. strategi usahanya.
b. pengelolaan orang dan pemanfaatan peluang usahanya.

Untuk mengembangkan ide usaha diperlukan adanya fakta, data, dan angka yang akan memungkinkan wirausaha untuk mengambil keputusan mengenai pengembangan ide dan pemanpaatan peluang usahanya dalam rangka memperkecil risiko usahanya, antara lain :
a. pengembangan usaha.
b. penambahan pengembangan produk atau jasa.
c. perluasan dan peningkatan saluran penjualan.
d. perluasan dan penambahan pabrik.
e. peningkatan manfaat produk atau jasa dan modelnya diminati konsumen.

SUMBER :