Sabtu, 11 April 2015

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL
          Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
a)      Impelementasi dalam kehidupan politik, menciptakan  iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.
b)     Impelementasi dalam kehidupan ekonomi, menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c)      Impelementasi dalam kehidupan sosial budaya, menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup di sekitarnya.
d)     Impelementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan, menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI. 

SOSIALISASI WAWASAN NUSANTARA
1.      Menurut sifat/cara penyampaian :
ü  Langsung (ceramah, diskusi, tatap muka)
ü  Tidak langsung (media massa)
2.      Menurut metode penyampaian :


ü  Ketauladan
Memberikan contoh-contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan individu.
ü  Edukasi
Formal (pendidikan umum dimulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi).
Informal (dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga, lingkungan pekerjaan dan organisasi kemasyarakatan).
ü  Komunikasi
Tujuan yang ingin dicapai dari wawasan nusantara adalah tercapainya hubungan komunikasi secara baik.
ü  Integrasi
Tujuan yang ingin dicapai dari wawasan nusantara adalah terjalinnya persatuan dan kesatuan.

TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
1.      Pemberdayaan Masyarakat
Memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat melaksanakan oleh negara-negara maju, sedangkan untuk negara berkembang seperti Indonesia ini adanya keterbatasan kualitas SDM.
2.      Dunia Tanpa Batas
a)      Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pada pola piki, sikap, dan tindakan masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas SDM merupakan tantangan serius dalammenghadapi tantangan global.
3.      Era Baru Kapitalisme
a.      Sloan dan Zureker
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain.
b.      Lester Thuruw
Untuk bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru, yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.

4.      Kesadaran Warga Negara
a.      Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban
Manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak bisa dipisahkan.
b.      Kesadaran Bela Negara
Dalam mengisi kemerdekaan, perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik. Dalam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam dibandingkan pada perjuangan fisik.

PROSPEK  IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Berdasarkan beberapa teori, mengemukakan pandangan global sebagai berikut :
1)      Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2)      Bordeless World dan The End of Nation State menyatakan bebas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti.
3)      The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang.
4)      Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu adanya perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia lebih bekerja sama, memanfaatkab teknologi yang bersih lingkungan, serta pemerintahan yang demokratis.
5)      The Second Curve (Ian Morison) menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru.

KEBEBASAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1.      Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara
2.      Mengerti, memahami, menghayati bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.

DAFTAR PUSTAKA
Muchji, Achmad, dkk., 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta:Universitas Gunadarma

Sumarsono, dkk., 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar